Powered By Blogger

Jumat, 18 Juni 2010

"Perjalanan Ini... Terasa Sangatlah Menyedihkan" lirik lagu itulah yg bisa dibilang Cocok Banget buat Kami, perjalanan menuju k'rumah Icha terhambat Oleh Badai Air yg turun dari langit Dengan kecepatan 1 mil/sekon (Bilang Hujan ja susah banget), saat Musibah itulah kita berhenti ditengah-tengah perjalanan simpangan Muara, kita berteduh di depan toko yg besar, so... We lucky, kita mendapatkan tempat yg sangat besar dan bisa dimuat oleh berpuluh-puluh orang (untungnya saat itu hanya kami berenam yg berteduh), secara ga' sengaja  kita ketemu dengan penjual Tahu, kebetulan perut lagi teriak laper, kita panggil tu paklek Tahu trus kita pukulin (hhe, ga' lah, kita beli tahunya). Nah ini ni Fotonya waktu kita Lagi Bantas TAhu ala Paklek tahu. :-D
ditengah-tengah sesaat kami makan, muncullah seorang anak anak kecil membawa sebuah makanan berbentuk Bulat dengan lingkaran gula merah tak rata ditengah-tengahnya yg disebut O-P-A-K = OPAK, aku liat sih kaya anak gelandangan,tapi gelandangan yg masih mempunyai kedua orangtua (bisa dibilang sih), dengan PDnya aku tanya "Woy dek, Opaknya Berapa Harganya?" dia bilang Rp.5000, aku kaget dengan rasa tidak percaya yg tinggi, Rp.5000 cuma untuk 1 opak yg besarnya mirip lingkaran berdiameter 22 m (itu klo bener ya), ga taunya dia bilang klo Rp.5000 tu 3 Biji Opak. temen-temen yg lain sih apa mereka lagi inget Tuhan atau lagi SOk-SOK'an berkata "pi, beli'i ja OPaknya, kasihan mereka masih kecil" Ha!! apa hubungannya coba, beli Opak sama Anak Kecil, Ga' nyambungkan! tapi ku dengan perasaan sombong 10% dan perasaan baik 90%, aku beli dah tu yg namanya OPak. eh mereka senang banget. nih foto aku sama tu anak untuk seserahan Duit dan Opak yg akan ditukar...
nah setelah kita kenyang Tipis dengan makanan Tahu Ala Paklek Tahu, dengan racikan makanan Opak yg saat dikunyah gula-gulanya lengket dan menjadi tai gigi, Badai Air terlihat masih mengguyur Sebagian Kota Samarinda, tapi kami terobos ja atau Nekat lanjutkan perjalanan. Bersambung........ (ga' tau kapan lanjutannya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar